fc05.deviantart.net/fs70/i/2011/082/4/8/dinasti_syailendra_by_melisharouslyn-d3cah33.jpg |
Pada zaman dahulu kala di pulau jawa ada suatu kerajaan besar yakni Syailendra. Sebenarnya 'Syailendra' bukan nama kerajaan melainkan nama keturunan raja-raja yang disebut dinasti atau wangsa Syailendra. Karena banyak orang sudah lupa nama kerajaan itu, maka dinamakan saja seperti dinasti yakni memerintah, yaitu Kerajaan Syailendra.
Kekuasaan raja-raja Syailendra sangat besar. Wilayah kerajaannya meliputi sebagian besar pulau jawa, hampir seluruh pulau Sumatera, serta sebgaian besar Semenanjung Melayu. Luasnya hampir separuh wilayah tanah air Indonesia.
Pusat kerajaannya terletak di Jawa Tengah, ditempat yang kini bernama desa Ratubaka. Disanalah berdiri Keraton yang indah dan megah tempat bersemayam raja-raja Syailendra. Sayangnya kini Keraton Ratubaka hanya tinggal reruntuhans aja. Walaupun masih terlihat sisa dua gerbang utama, tembok keraton, beberapa fondasi bangunan dan kolam-kolam.
Raja-raja Syailendra sangat kaya. Mereka mendirikan banyak bangunan ynag di buat dari batu-batu besar. Bangunan itu dinamai Candi, yaitu tempat ibadah uamt Hindu dan Budha. Banyak Candi, yang didirikan di sekitar keraton Ratubaka, seperti candi ijo, Candi Barong, dan Candi Banyunibo. Tetapi candi yang tertua ialah Candi Kalasan. Letaknya di desa Kalasan tak jauh dari Kota Yogyakarta. Sayang Candi yang molek ini tidak dapat diperbaiki seluruhnya. Di dekat Candi Kalasan terletak Candi Sari yang juga amat indah.
Semua candi itu didirikan untuk menhormati dewa-dewa agama Hindu dan Budha. Berarti Candi merupakan tempat ibadah seperti Masjid dan Gereja. Zaman dulu orang Indoensia belum mengenal agama Islam dan Kristen. Waktu itu hanya ada agama Hindu dan Budha yang bersala dari negeri India. Pada waktu itu bangsa Indonesia lebih banyak bergama Budha.
Candi terindah dan terbesar yang didirikan Syailendra, adalah Candi Borobudur. Di dekan candi ini terdapat Candi Mnedut dan Candi Pawon. Candi-Candi Budha itu terletak dekat Kota Magelang. Yang memerintahkan membangun ketiga candi itu ialah baginda Sri Baginda Maharaja Samarotungga atau Samaragrawira. Ketiganya didirikan abad ke-9 M. Jadi sekarang umurnya lebig dari 1100 tahun.
Didalam bilik Candi mendut terdapat patung batu Sang Budha yang amat besar dan sangat indah serta halus buatanya. Candi borobudur ialah candi terbesar di seluruh Nusantara. Kita perlu meneganl candi ini, yang juga dimuliakan umat Budha di dunia. Candi Borobudur terdiri atas delapan tingkat. Kelima tingkat di bawah bentuknya bujur sangkar, sedang tiga tingkat lainnya hanya terdapat stupa-stupa berisi patung bUdha. Sebuah Stupa menghiasi puncak candi.
indonesiarayanews.com/foto_berita/Candi%20Borobudur1.jpg |
Borobudur adalah satu-satunya candi yang hanya dihiasi patung Budha. Ratusan patung yang sedang duduk itu memiliki enam sikap tangan yang berbeda. Selain Borobudur terdapat candi-candi Budha yang besar di Prambanan. Antara lain Candi Plaosan, candi Lumbung dan Candi Sewu. Candi Sewu dinamai Sewu (Seribu), karena terdiri dari sebuah Candi besar dikelilingi ratusan candi-candi kecil.
Candi-candi itu dibangunan kurang lebih dari seribu tahun yang lalu. Walapun sudah sekian lamanya, tapi kebanyakan candi-candi itu masih berdiri megah. Dari candi-candi yang masih ada kita dapat mengetahui, bahawa bangsa Indonesia sejak dulukala sudah pandai mendirikan bangunan, Kita tahu candi itu dibuat dari batu-batu besar yang dipotong-potong berbentuk kotak. Batu-batunya diambil dari gunung atau sungai. Lau di angkut dengan gerobak, karena pada zaman itu belum ada mobil dan motor. Selain itu dibutuhkan ribuan orang untuk mendirikan sebuah candi besar, seperti Candi Borobudur.
www.wacananusantara.org/wp-content/uploads/2014/02/Purnawarman.jpg |
Maharaja samaratungga berhasil memebawa Kerajaan Syailendra mencapai puncak kejayaan, Tapi setelah baginada mengkat, pamor kerjaan ikut merosot. Putra mahkota Balaputra masih sangat muda dan belum mampu memimpin kerajaan. Baginda tidak dapat mempertahankan kerajaan dari serangan musuh dan harus menyingkir ke Sumatera. Dengan kepergian Balaputra, maka luas wiallyah kerajaan hanya meliputi pulau Sumatera dan sebagian Semenanjung Melayu saja. Pulau Jawa direbut oleh seorang raja dari Mataram. Raja baru ini lalu mendirikan kerajaan llian yang diberi nama kKerajaan Mataram.
Disadur sepenhnya dari Buku SURI TEKADAN ZAMAN DAN TOKOH-TOKOH ZAMAN SILAM halaman 7 s/d 10. Di terbitkan kembali oleh MYRTHA SOEROTO & SITA SOEROTO.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar